I.
JUDUL PERCOBAAN
:PEMBUATAN KEMBANG API (FIREWORKS)
II.
TANGGAL PERCOBAAN : 15 Desember 2015
III.
TUJUAN PERCOBAAN :Mengetahui
teknik dasar pembuatan kembang api
IV. Dasar
Teori
Kembang
api adalah bahan peledak berdaya ledak rendah piroteknik yang digunakan umumnya
untuk estetika dan hiburn. Salah satu
bentuk kembang api yang umum adalah dalam pertunjukan kembang api. Kembang api
menghasilkan empat efek primer: suara, cahaya, asap, dan bahan terbang
(contohnya confetti). Kembang api dirancang agar dapat meletus sedemikian rupa
dan menghasilkan cahaya yang berwarna-warni seperti merah, orange, kuning,
hijau, ungu, dan perak. Pertunjukan kembang api umum di seluruh dunia dan
merupakan titik pertemuan banyak pesta kultural dan religius.
Kembang
api dibuat dari berbagai bahan kimia. Warna-warna yang dihasilkan merupakan
kombinasi yang rumit dari berbagai bahan kimia. Unsur yang sering digunakan
untuk pembuatan kembang api antara lain adalah magnesium, natrium, fransium,
litium, boron, kalium, kalsium dan berbagai oksidator.
Menurt
Michael (2009:142) manfaat kembang api antara lain untuk perayaan hari-hari
penting upacara adat, keagaman, upacara pernikahan, festival kembang api,
meskipun China di percaya yang pertama penemu kembang api, namun pembuatan
kembang api berkembang di Eropa sangat pesat banyak pihak percaya bahwa Marco
Polo merupakan salah satu orang yang pernah ke China dan membawa penemu ini
kekawasan Timur tenggah.
V. Alat
dan Bahan
a.
Alat
Alat-alat yang
digunakan dalam percobaan ini adalah cawan penguap, kaca arloji, kertas, sumbu, kawat baja, dan
sendok baja.
b.
Bahan
Bahan-bahan yang
digunakan dalam percobaan ini adalah serbuk arang aktif, serbuk belerang,
serbuk kalium nitrat, serbuk stransium klorida, serbuk natrium klorida, serbuk
barium klorida, serbuk magnesium dan paraffin.
VI. Prosedur
Kerja
A.
Red
Fire
1. Disiapkan
kertas yang bersih, lalu dicampurkan 4 gram serbuk arang aktif, 2 gram serbuk
belerang, 2 gram serbuk stronsium klorida dan 4 gram serbuk kalium nitrat,
campuran tidak digerus.
2. Dituangkan
campuran tersebut ke atas batu keramik datar yang telah disiapkan, dinyalakan
dengan menggunakan sumbu yang kecil, pada saat pembakaran akan menghasilkan
warna nyala berwarna merah. Warna merah yang dihasilkan merupakan unsur stronsium.
B.
Yellow Fire
1. Disiapkan
kertas yang bersih, lalu dicampurkan 4 gram serbuk arang aktif, 2 gram serbuk
belerang, 2 gram serbuk natrium klorida dan 4 gram serbuk kalium nitrat,
dicampurkan tidak digerus.
2. Dituangkan
campuran tersebut ke atas batu keramik datar yang telah disiapkan, dinyalakan
dengan menggunakan sumbu yang kecil, pada saat pembakaran akan menghasilkan
warna nyala berwarna kuning. Warna kuning yang dihasilkan merupakan unsur
natrium.
C.
Green
Fire
1. Disiapkan
kertas yang bersih, lalu dicampurkan 4 gram serbuk arang aktif, 2 gram serbuk
belerang, 4 gram serbuk barium klorida dan 4 gram serbuk kalium nitrat,
dicampurkan tidak digerus.
2. Dituangkan
campuran tersebut ke atas batu datar yang telah disiapkan, dinyalakan dengan
menggunakan sumbu yang kecil, pada saat pembakaran akan menghasilkan warna
nyala berwarna hijau. Warna hijau yang dihasilkan merupakan unsur barium
klorida.
D.
Rainbow
Fire
1. Disiapkan
bahan seperti pada percobaan diatas, dan dipastikan bahan tersebut terpisah.
2. Dituangkan
campuran, dinyalakan dengan menggunakan sumbu yang kecil, pada saat pembakaran
akan menghasilkan warna nyala berwarna merah, hijau, kuning, dan hijau.
E.
Sparkling
Matches
1. Disiapkan
kertas yang bersih, lalu dicampurkan 4 grm serbuk magnesium, 2 gram serbuk
kalium nitrat, campuran tidak digerus.
2. Dilelehkan
paraffin di dalam cawan penguap, setelah semuanya cair dimasukkan ujung kawat
ke dalam cairan paraffin tersebut sampai kira-kira ½ inchi.
3. Dalam
keadaan panas dimasukkan kawat tersebut ke dalam campuran serbuk magnesium dan
serbuk kalium nitrat, dikeringkan hingga mengeras. Setelah mengeras barulah
siap untuk dinyalakan.
VII.
HASIL PERCOBAAN
A.
SEBELUM
PERCOBAAN
NO
|
NAMA BAHAN
|
BENTUK
|
WARNA
|
1
|
Arang aktif (C)
|
Serbuk
|
Hitam
|
2
|
Belerang (S)
|
Serbuk
|
Kuning
|
3
|
SrCl2
|
Serbuk
|
Putih
|
4
|
KNO3
|
Butiran
|
Putih
|
5
|
BaCl2
|
Serbuk
|
Putih
|
6
|
NaCl
|
Serbuk
|
Putih
|
7
|
Alkohol
|
Larutan
|
Tidak berwarna
|
8
|
Parafifin
|
Cairan
|
Tidak berwarna
|
9
|
Mg
|
Serbuk
|
Silver
|
10
|
Kapas
|
Sulpan
|
Putih
|
B.
SESUDAH
PERCOBAAN
1. Arang
aktif + S + Srcl2 + KNO3 → Campurkan serbuk yang berwarna hitam ke
abu-abuan
Campuran
serbuk + sumbu dan kemudian di bakar → nyala api yang berwarna merah
2. Arang
aktif + S + NaCl +KNO3 → Campuran serbuk berwrna abu-abu
Campuran
tersebut + sumbu dan kemudian di bakar → warna nyala kuning
3. Arang
aktif + KNO3 → Camburan sebuk
berwarna abu-abu
Campuran
serbuk + sumbu kemudian di bakar → warna nyala hijau
4. Arang
aktif + S +Srcl2 +NaCl +KNO3 + alkohol dan kemudian di
bakar → warna nyala berwarna-warni,( warna pelangi).
5.
KNO3 + Mg →
campuran serbuk berwana abu-abu KNO3 +Mg + parafifin kemudian di
bakar → warna nyala silver.
VIII.
REAKSI PERHITUNGAN
Reaksi dekomposisi dari KNO3
2KNO3 → 2KNO2
+ O2
IX. PEMBAHASAN
Kembang api dibuat dari berbagai bahan
kimia. Warna – warna yang dihasilkan merupakan kombinasi yang rumit dari
berbagai bahan kimia. Unsur yang sering digunakan untuk pembuatan kembang api
antara lain adalah magnesium yang menghasilkan warna silver, stronsium yang
menghasilkan warna merah, natrium yang menghasilkan warna kuning, zink yang
menghasilkan warna hijau dan kalium nitrat yang berfungsi sebagai oksidator.
Berdasarkan
hasil percobaan yang telah dilakukan, sama dengan teori diatas. Dimana pada
percobaan pertama dilakukan dengan cara mencampurkan arang aktif, belerang,
stronsium klorida dan kalium nitrat sehingga menghasilkan campuran serbuk yang
berwarna abu – abu. Kemudian dipasangkan sumbu pada bagian atasnya dan dibakar,
sehingga menghasilkan warna nyala api berwarna merah atau red fire. Kemudian
pada percobaan selanjutnya dilakukan dengan menggantikan serbuk stronsium
klorida dengan natrium klorida dan zink. Sehingga masing masing campuran serbuk yang masing – masing
menghasilkan warna nyala api berwarna kuning dan hijau.
Berdasarkan
hasil percobaan kedua yang dilakukan dengan mencampurkan campuran serbuk untuk
warna nyala merah, kuning dan hijau dalam satu cawan penguap kemudian ditambahkan
alkohol dan serbuk barium klorida, kemudian dibakar sehingga menghasilkan warna
nyalapi berwarna pelangi atau rainbow fire. Berdasarkan percobaan terakhir yang
dilakukan dengan mencampurka serbuk magnesium dan kalium nitrat sehingga
menghasilkan campuran serbuk berwarna abu – abu., kemudian dileburkan paraffin.
Setelah paraffin dileburkan maka dimasukkan sebatang gagang besi yang telah
dilapisi kapas tipis dan dilumuri dengan campuran serbuk magnesium dan kalium
nitrat tersebut sehingga menghasilkan warna nyala api berwarna silver dan
terdapat percikan – percikan api.
Serbuk kalium
nitrat yang ditambahkan dalam proses pembuatan dapat membantu proses oksidasi
pada reaksi yang berlangsung dalam pembuatan kembang api. Kalium nitrat
bertindak sebagai oksidator, dimana oksidator diperlukan untuk menghasilkan
oksigen untuk memulai proses pembakaran.
X.
KESIMPULAN
1.
Kembang api dapat
dibuat dari berbagai bahan kimia dengan kombinasi warna yang beragam.
2. Unsur
stronsium dapat menghasilkan warna nyala api berwarna merah.
3. Unsur
natrium dapat menghasilkan warna nyala api berwarna kuning.
4. Unsur
zink dapat menghasilkan warna nyala api berwarna hijau.
5. Serbuk
kalium nitrat bertindak sebagai oksidator.
XI.
REFERENSI
Safrijal dan Harris Munandar. Penuntun
Kimia Anorganik 1. Banda Aceh : UIN Arraniry. 2015.
Michael. Kimia Unsur. Jakarta: Citra Aditya. 2009.
0 komentar:
Posting Komentar